Rabu, 05 Agustus 2009

Profil Lisda Yanti

Lisda Dan Faisal

NAMA : LISDA YANTI

TEMPAT TANGGAL LAHIR : BANJARMASIN, 15 September 1986

ALAMAT : Jl.Pramuka Komp.SMENDA VI Blok A No.4 Banjarmasin

NO HP : 0819 5299 6024


Manusia diciptakan berbeda dengan makhluk hidup lainnya, manusia pun dilahirkan di keluarga yang berbeda. Aku dilahirkan dari keluarga yang orang tua ku bekerja sebagai pedagang. Semua keluarga besarku adalah pedagang. Aku adalah anak ke-4 dari 5 bersaudara (2 kakak-ku sudah berkeluarga dan dirumahku- ku tinggal dengan ayah-ibu, 1 kakak dan 1 adik), jadi sekarang usia orang tuaku (ayah-ibu) sudah tidak muda lagi yaaa…sekitar 60-an lah. Dari awal masuk SMA ku pun sudah tau apa artinya kehidupan, di saat ku melihat bagaimana orang tuaku bekerja membanting tulang sendirian untuk menghidupi keluargaku (sedia: pakaian muslim Kopiah/songkok, Baju taqwa, sarung,sejadah,mukena,Sorban,pakaian ihram,Al-quran, tasbih). Hati kecilku pun menggeritik dan berkata: Bersatu kita teguh-bercerai kita runtuh! 2 lebih baik daripada 1. Ayo…Bantu orang tuamu, lihat fisikmu yang sehat berarti lebih semangat bekerja, sudah saatnya kamu membantu meringankan pekerjaan orang tuamu. Membahagiakan orang tua adalah cita-citaku. Jadi aku dan kakakku yang mengelola pemasaran di toko kami, dan terwujud kebahagiaan ayahku melihat kedua putrinya selalu ada buat keluarga.

Sepulang sekolah SMA jam 14.00 WIB, aku pulang tidak kerumah tapi ku terjun ikut bekerja di pasar sampai pukul 19.00 (aku belajar mandiri dengan mencari uang, makan siang dengan nasi bungkus, sholat dimesjid, hidup ku lalui begitu setiap harinya). Jadi pekerjaanku dari dulu tidak hanya sebagai pelajar tapi suatu kebanggan tersendiri ku bisa memeras keringat. Oh, jangan salah dalam keadaan sibuk seharian dipasar urusan sekolah tetap no.1 (aku alumni SDN Melayu 2, SLTP Negeri 6, SMU Negeri 3 Banjarmasin). Cita-cita ku yang lain adalah dapat menimba ilmu di perguruan tinggi dan alhamdulillah ku dapat masuk di Biologi dan semoga kelak ku bisa menjadi guru, dan membangun panti asuhan untuk anak yatim-piatu. Sungguh ini cita-citaku semoga terkabul, doakan! Amien….

Kebiasaan pulang sekolah di SMA terus berlanjut sampai aku kuliah. Kuliah di Biologi banyak memakan waktu dikampus, karena adanya praktikum. Praktikum adalah sesuatu yang khas dibiologi dan aku pun bersyukur di Biologi ini, aku mendapatkan ilmu tentang makhluk hidup. Bagaimana cara makhluk hidup dapat bertahan hidup. Apakah sama cara makhluk hidup (manusia, hewan, dan tumbuhan) dapat bertahan hidup

Ku mendapatkan pengalaman hidup, dan ku semakin merasa bertambah dewasa disaat ada seorang sahabatku (ayahnya meninggal dan ibunya pun tidak lama juga menyusul), ia menjalani dan membiayai kehidupannya sendiri (tidak ada sanak keluarga yang membantu) tetapi dimukanya tidak ada mendung, ketabahan dan keihklasan, senyum yang selalu ku liat diwajahnya. Ini adalah pelajaran yang berharga buatku dengan dapat merasakan apa yang dirasakannya.

Aku ga boleh egois, keluarga dimata ku adalah hal yang utama. Aku diberikan orang tua yang masih lengkap. Ku harus berbakti kepada orangtuaku. Rasanya sedih kalau aku tidak ke toko sehari saja karena pendapatan yang diterima berbeda, ibaratnya banyak orang banyak masukan juga kan. He2………..

Hatiku selalu ada di 2 tempat (misalnya nich.Ku dikampus selalu keganangan bagaimana di toko, siapa yang jaga di toko menggantikan sebentar abahku mau sholat, makan) dan (kalaunya aku dipasar sebaliknya aku mikirin kampus, pelajaran) tapi alhamdulillah ku bisa mengatur waktuku.

Mungkin dimata yang lain, aku tidak mau kumpul2 bercanda dikampus tapi sebenarnya aku orangnya bersahabatlah. Ada 5 orang yang mengerti dan tahu kehidupanku. Thanks bangett buat kalian sahabatku (Pacarku Faisal, Muhidah, Nurul, Bulu, Ubay). Di masa PPL 2 sekarang nich kebetulan banget kan bulan Ramadhan jadi kami harus lebih ekstra semangat bekerja, tidak boleh loyo karena puasa.

Manusia adalah makhluk yang unik, manusia yang ku jumpai setiap harinya mempunyai berbagai karakter dan dari berbagai pelosok Pengalaman mengajariku untuk melihat orang jangan selalu ke atas. Di malam lebaran, dibawah lampu tepatnya jam12.00 malam aku masih ditoko dan ku melihat ada nenek pemulung dan cucunya sekitar 5 taon memungut gelas plastik. Di usia senja beliau masih merasakan kerasnya kehidupan, apalagi anak kecil dibawah umur tidak sepantasnyalah ia di tempat yang kotor dan nyamuk. Coba,bandingkan dengan anak dari keluarga mampu enak tidur pulas dikasur?

Ku hanya bisa menghela napas panjang dan tak sadar ku menitikkan air mata melihat begitu banyaknya orang yang memerlukan bantuan. Aku bersyukur punya keluarga yang sadar bahwa di dalam rezeki yang kami dapatkan ada bagian rezeki untuk orang lain. Di usiaku sekarang ku bisa menghasilkan dan ku bisa berbagi dengan mereka. Bekerja itu melelahkan tapi lelahnya bisa ilang kalau kita bisa berbagi menyisihkan untuk mereka. Ku dekati mereka dengan sekertas putih satu persatu dan kutatap senyuman yang terpancar. AKu bisa menerima keadaanku kuliah sambil kerja.

Puji syukur Allah, Allah Maha Besar…Allahhuakbar2


Tidak ada komentar:

Posting Komentar